Selasa, 02 Januari 2018

ACARA IV. BERAT 1000 BUTIR BENIH

ACARA IV. BERAT 1000 BUTIR BENIH
A.  Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapa tmengetahui keragaman berat 1000 butir tanaman dalam satu spesies maupun antar spesies.
B.  Pelaksanaan Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 16 oktober 2017 pukul 09.30 sampai dengan pukul 10.30 WITA. Bertempat di Laboraturium Pemuliaan Tanaman Gedung E Lantai 3.
C.  Tinjauan Pustaka
Benih merupakan biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan usahatani dan mempunyai fungsi agronomis. Benih yang bermutu adalah benih yang telah dinyatakan sebagai benih yang berkualitas tinggi. Benih yang baik dan bermutu akan sangat menunjang dalam peningkatan produknya baik dari segi kuantitas maupun kualitas (Kartasapoetra, 1986).
Penentuan benih dapat dilakukan dengan menetukan bobot 1000 biji. Bobot 1.000 biji merupakan berat nisbah dari 1.000 butir benih yang dihasilkan oleh suatu jenis tanaman atau varietas. Salah satu aplikasi penggunaan bobot 1.000 biji adalah untuk menentukan kebutuhan benih dalam satu hektar. Penentuan benih dapat dilakukan dengan menetukan bobot 1000 biji. Dengan mengetahui biji yang besar atau berat berarti menandakan biji tersebut pada saat dipanen sudah dalam keadaan yang benar-benar masak, karena biji yang baik untuk ditanam atau dijadikan benih adalah biji yang benar-benar masak. Penggunaan bobot 1000 biji adalah untuk mencari bobot rata-rata yang dapat menyebabkan ukuran benih yang konstan dalam beberapa spesies karena penggunaan contohnya terlalu banyak, hal ini dapat menutupi variasi dalam tiap individu tumbuhan (Imran, 2002).
Berat 1000 biji merupakan karakter kuantitatif dari suatu tanaman yang meliputi bagian biji, panjang biji, jumlah biji, berat biomassa dan lain-lain. Umumnya karakter ini dapat diukur dengan menggunakan satuan tertentu, sehingga disebut juga karakter metrik. Karakter metrik tidak dapat dibedakan secara  tegas, karena sebenarnya bersifat kontinue. Biasanya karakter ini  dikendalikan oleh banyak gen minor, untuk menentukan hasil gabah tiap hektar perlu diketahui  berat 1000 biji, karena berat 1000 biji relatif tetap sehingga dapat digunakan  untuk menyatakan hasil tiap hektar (Nasir 2005).
Penentuan berat untuk 1000 butir benih dilakukan karena karakter ini merupakan salah satu ciri dari suatu jenis benih yang juga tercantum dalam deskripsi varietas. Benih dapat dihitung secara manual dengan menggunakan sebuah spatula dan diletakkan pada sebuah tempat dengan warna permukaan kontras terhadap berwarna benih, kemudian jumlah benih tersebut ditimbang. Pekerjaan menghitung jumlah benih akan lebih mudah dengan alat penghitung automatik. Bila alat tersebut digunakan secara benar maka tingkat ketepannya adalah sekitar ± 5 % (Sutopo, 2002).
Penentuan bobot 1000 biji suatu tanaman untuk mengetahui produktivitas suatu tanaman pada suatu luas tertentu yang diharapkan dapat menentukan hasil dari suatu varietas yang dapat beradaptasi dengan lingkungan. Untuk penentuan berat 1000 butir benih, prinsip pelaksanaannya adalah 1000 butir benih hasil uji kemurnian benih ditimbang dengan tingkat kepekaan penimbangan pada uji kemurnian benih, dapat juga dilakukan dengan penimbangan per 100 butir. (Kuswanto, 1997).
D.  Bahan dan Alat Praktikum
1.    Bahan Praktikum
a.    Benih padi (Oryza sativa)
b.    Benih kacang hijau (Vigna radiata)
2.    Alat Praktikum
a.    Timbangan analitik
b.    Cawan petridish
c.    Oven
d.   Alat tulis menulis

E.  Cara Kerja
            Langkah-langkah yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Diambil benih murni padi dan kacang hijau masing-masing sebanyak 1000 butir dan timbang beratnya dengan timbangan analitik. Dikerjakan dengan 4x ulangan
2.      Diambil benih murni sebanyak 100 butir dan ditimbang beratnya. Dikerjakan dengan 8 x ulangan. Berat butir dapat dihitung berat rata-rata 1000 butir benih



F.   Hasil Pengamatan dan Perhitungan
1.      Biji Padi
Tabel 1. Berat 1000 Butir
No
Berat 1000 Butir
x (- )
Berat 1000 Butir Sebenarnya
1.
25,75
-0,295
0,0087
± = 25,455 ±
= 25,455 ±
= 25,455 ±
= 25,455 ± gr
2.
24,94
0,515
0,265
3.
26,73
-1,275
1,625
4.
24,40
1,055
1,113



Tabel 2. Berat 100 Butir
No
Berat 100 Butir
Berat 1000 Butir yang Diharapkan
-  
Berat 1000 Butir Sebenarnya
1.
2,76
27,6
-1
1
± 
=  ±
   =  ±
=  ±
=  ± 0,83 gr
2.
2,68
26,8
-0,2
0,04
3.
3,02
30,2
-3,6
12,96
4.
2,55
25,5
1,1
1,21
5.
2,70
27,0
-0,4
0,16
6.
2,63
26,3
0,3
0,09
7.
2,21
22,1
4,5
20,25
8.
2,73
27,3
-0,7
0,49


= 26,60


2. Biji Kacang Hijau
Tabel 3. Berat 1000 Butir
No
Berat 1000 Butir
x (- )
Berat 1000 Butir Sebenarnya
1.
40,67
1,43
2,0449
± = 42,10 ±
= 42,10 ±
= 42,10 ±
= 42,11 ±
2.
43,74
-1,64
2,6896
3.
38,10
4
16
4.
45,92
-3,82
14,5924






Tabel 4. Berat 100 Butir
No
Berat 100 Butir
Berat 1000 Butir yang Diharapkan
-  
Berat 1000 Butir Sebenarnya
1.
4,10
41,0
1,03
1,0609
± 
=  ±
   =  ±
=  ±
=  ± 0,6308 gr
2.
3,92
39,2
2,83
8,0089
3.
4,10
41,0
1,03
1,0609
4.
4,15
41,5
0,53
0,2809
5.
4,04
40,4
1,63
2,6569
6.
4,54
45,4
-3,37
11,3569
7.
4,25
42,5
-0,47
0,2209
8.
4,53
45,3
-3,27
10,6929


= 42,04


G. Pembahasan
Pengujian benih merupakan metode untuk menentukan nilai pertanaman di lapangan. Oleh karena itu, komponen-komponen mutu benih yang menunjukan korelasi dengan nilai pertanaman benih di lapang harus dievaluasi dalam pengujian. Dalam pengujian benih mengacu dari ISTA (International Seed Testing Association), dan beberapa penyesuaian telah diambil untuk mempertimbangkan kebutuhan khusus (ukuran, struktur, pola perkecambahan) jenis-jenis yang dibahas di dalam petunjuk ini. Beberapa penyesuaian juga telah dibuat untuk menyederhanakan prosedur pengujian benih. Pengujian benih mencakup pengujian mutu fisik fisiologi benih.
Pengujian bobot 1000 benih adalah kegiatan menelaah benih dengan membandingkan bobot benih dengan deskripsi yang telah ada sehingga dapat diketahui kualitas benih. Benih dengan bobot besar dapat dianggap baik karena dimungkinkan benih tersebut benar-benar masak pada saat pemanenanya. Dengan menghitung secara langsung 1000 benih dengan empat kali ulangan atau dengan cara menghitung berat 100 biji dengan delapan kali ulangan. Untuk cara pertama pekerjaannya sangat mudah dan dapat menghasilkan perhitungan berat 1000 biji yang sebenarnya hanya saja kelemahannya ialah kurang akuratnya perhitungan jumlah biji terutama biji yang berukuran kecil sehingga nilai berat 1000 biji tidak benar., setelah benih dihitung sebanyak 1000 benih lalu benih ditimbang dan diketahui beratnya. Data yang dihasilkan dalam penghitungan ini sangat akurat, tetapi dalam pelaksanaan penghitungan tentu sangat memakan waktu dengan menghitung 1000 benih apa lagi benih berukuran yang kecil.
Berdasarkan hasil perhitungan 1000 biji padi pengulangan sebanyak 4 kali, didapatkan bobot biji padi sebenarnya adalah 25,45 ± 0,29 g, untuk bobot biji berdasarkan ISTA adalah untuk berukuran kecil kurang dari 20g, berukuran sedang 20-25 g, sedangkan berukuran besar lebih dari 25g. Berat 1000 butir padi yang diuji pada biji padi menunjukkan bahwa padi tersebut memiliki kualitas yang baik. Biji padi yang ditimbang memiliki ukuran yang cukup besar sehingga bobot sebenarnya sesuai dengan kategori yang telah tercantum sesuai ISTA. Dan hasil analisis 100 biji padi pengulangan sebanyak 8 kali, menunjukkan bobot biji sebenarnya adalah 26,6 ± 0,83 g. hal ini menunjukkan bahwa biji padi yang diuji memiliki ukuran yang cukup besar serta memiliki kualitas yang sangat baik, berarti dari hasil tersebut dapatdiketahui bahwa biji padi yang diamati memiliki cadangan makanan yang optimal, kadar air yang baik, bebas hama dan penyakit serta daya kecambahnya juga baik atau viabilitas yang baik.
Pada biji kacang hijau untuk perhitungan 1000 butir biji dengan pengulangan sebanyak 4 kali didapatkan bahwa bobot sebenarnya adalah 42,11 ± 2,94g. Sedangkan biji kacang hijau perhitungan 100 butir biji dengan pengulangan 8 kali yang memiliki bobot sebenarnya yaitu 42,04 ± 0,63 g. Sesuai dengan standar ISTA bahwa berat 1000 butir biji yaitu 25g. Hal ini menunjukkan bahwa biji kacang hijau yang digunakan memiliki kualitas yang sangat baik dan ukuran yang lumayan besar. Biji kacang hijau tersebut memiliki cadangan makanan yang optimal serta daya kecambah yang baik pula.



H. Kesimpulan
            Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Hasil perhitungan berat 1000 butir sebenarnya biji padi (Oryza sativa) adalah 25,45 ± gr. Dan hasil 100 butira dengan 8 kali ulangan ialah  ± 0,83 gr.
2.       Hasil perhitungan berat 1000 butir biji sebenarnya untuk kacang hijau (Vigna radiata) adalah 42,11 ±  gr, sedangkan hasil perhitungan berat 100 butir dengan 8 kali ulangan  adalah  ± 0,63 gr.
3.      Berdasrkan hasil pengujian benih padi (Oryza sativa) dan kacang hijau (Vigna radiata) menunjukkan benih-benih tersebut memiliki viabilitas yang baik.


4.       
DAFTAR PUSTAKA
Imran, S., Syamsuddin, dan Efendi. 2002. Analisis vigor benih padi (Oryza sativa L.) pada lahan alang-alang. Agrista 6(1):81-86. [diakses pada tanggal 23 oktober 2017]

Nasir. 2005. Peranan benih dalam usaha pengembangan palawija. Jurnal Agronomi XII (1): 12-15. [diakses pada tanggal 23 oktober 2017]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar